Kamis, 20 Mei 2010

Rangkuman Bahasan Materi Sebelum UTS

Nama: Alma Putra Chan

Kelas: 1 TI-5

NRP : 6309280

Dosen: Dadan Nurdin Bagenda, ST


Pointer

Pointer adalah variabel yang berisi alamat memori.

Jika saya punya variabel x dengan type int misalnya (ga penting siy typenya), variabel tersebut kan punya alamat sehingga program bisa memanggil variabel x tersebut dan menanyakan valuenya. Nah, misal saya buat variabel lagi dengan valuenya adalah alamat dari variabel x, sehingga jika saya panggil variabel y, saya bisa menanyakan juga isi dari variabel x maka variabel y disebut pointer untuk variabel x. Cara mendeklarasikan variabel y adalah:

int *y = &x;

atau:

int *y = 0;

y = &x;

Type dari variabel pointer y adalah int, yaitu mengikuti type dari variabel x. Untuk menandakan y adalah pointer, di depan variabel y pada saat deklarasi diberi tanda bintang (*) dan di depan x saya beri tanda and (&) yaitu return alamat dari x. Dengan demikian, jika kita panggil y tanpa bintang (*) maka kita akan mendapat alamat dari x, sedangkan jika kita panggil y dengan bintang (*) yaitu *y maka kita akan mendapatkan value dari x.

Saya paling suka menggunakan pointer untuk passing parameter ke fungsi. sehingga saya ga perlu menentukan return dari fungsi karena value dari variabel yang saya passing langsung diolah dalam fungsi. Misal:

int x;

x = 2;

void plusdua(int *y) {

*y += 2;

}
ika kita menggunakan pointer hanya dalam satu fungsi,mungkin manfaatnya tidak terlihat karena tidak ada bedanya dengan penggunaan variabel kecuali kita ingin menggunakan memori dinamis. Namun akan terasa bedanya jika kita ingin melewatkan suatu variabel ke fungsi lain dimana kita ingin langsung mengubah isi variabel tersebut didalam fungsi tanpa menunggu return dari fungsi tersebut. Contoh:

void negasi(int x){
x = -(x);
}
void negasiP(int *x){
*x = -(*x);
}

int main(){

int a=5;

int *b = a;
cout << “nilai a awal: “ <<>

negasi(a);

cout << “nilai a jika a yang dilewatkan ke fungsi: “ <<>

negasiP(b);

cout << “nilai a jika b yang dilewatkan ke fungsi: “ <<>

return 0;
}

coba compile...

Sekarang perhatikan bahwa pointer b menyimpan alamat a. Ketika a yang dilewatkan ke fungsi, isi variabel a akan disalin ke x yaitu 5. Dengan demikian, jika ada statement yang merubah nilai 5 di variabel x pada fungsi negasi, hanya pada variabel x itu nilai 5 berubah karena nilai itu merupakan salinan dari nilai 5 pada variabel a. Sehingga tidak ada perubahan nilai 5 pada variabel a. Lain halnya pada waktu variabel b yang dilewatkan pada fungsi. Isi variabel b adalah alamat dari variabel a, sehingga yang dilewatkan pada fungsi adalah alamat tersebut yang disalin pada variabel x. Jika ada perubahan nilai 5 di variabel x pada fungsi negasiP maka nilai 5 pada variabel a juga akan berubah. Jika kita terjemahkan dalam bahasa manusia ;p perintah *x = -(*x) dapat diterjemahkan bahwa nilai pada alamat yang tersimpan dalam variabel x dikali dengan -1 (yaitu pernyataan -(*x)) kemudian disimpan ke alamat yang disimpan pada variabel x (yaitu pernyataan *x=). Alamat yang nilainya dirubah tersebut tidak lain adalah alamat variabel a sehingga nilai variabel a lah yang berubah.


Searching & Sorting

- Pengurutan data dalam struktur data sangat penting terutama untuk data yang beripe
data numerik ataupun karakter.
- Pengurutan dapat dilakukan secara ascending (urut naik) dan descending (urut turun)
- Pengurutan (Sorting) adalah proses pengurutan data yang sebelumnya disusun secara
acak sehingga tersusun secara teratur menurut aturan tertentu

Contoh:
Data Acak : 5 6 8 1 3 25 10
Ascending : 1 3 5 6 8 10 25
Descending : 25 10 8 6 5 3 1

DEKLARASI ARRAY UNTUK SORTING

Deklarasikan secara global:

int data[100];
int n; //untuk jumlah data
Prosedur Tukar 2 Buah Data:
void tukar(int a,int b){
int tmp;
tmp = data[a];
data[a] = data[b];
data[b] = tmp;
}

BUBBLE SORT
- Metode sorting termudah
- Diberi nama “Bubble” karena proses pengurutan secara berangsurangsur
bergerak/berpindah ke posisinya yang tepat, seperti
gelembung yang keluar dari sebuah gelas bersoda.
- Bubble Sort mengurutkan data dengan cara membandingkan
elemen sekarang dengan elemen berikutnya.
- Jika elemen sekarang lebih besar dari elemen berikutnya maka
kedua elemen tersebut ditukar, jika pengurutan ascending.
- Jika elemen sekarang lebih kecil dari elemen berikutnya, maka
kedua elemen tersebut ditukar, jika pengurutan descending
- Algoritma ini seolah-olah menggeser satu per satu elemen dari kanan ke kiri atau kiri
ke kanan, tergantung jenis pengurutannya.
- Ketika satu proses telah selesai, maka bubble sort akan mengulangi proses, demikian
seterusnya.
- Kapan berhentinya? Bubble sort berhenti jika seluruh array telah diperiksa dan tidak
ada pertukaran lagi yang bisa dilakukan, serta tercapai perurutan yang telah
diinginkan.
EXCHANGE SORT


- Sangat mirip dengan Bubble Sort
- Banyak yang mengatakan Bubble Sort sama dengan Exchange Sort
- Pebedaan : dalam hal bagaimana membandingkan antar elemen-elemennya.
Pegurutan berhenti di sini!
- Exchange sort membandingkan suatu elemen dengan elemen-elemen lainnya dalam
array tersebut, dan melakukan pertukaran elemen jika perlu. Jadi ada elemen yang
selalu menjadi elemen pusat (pivot).
- Sedangkan Bubble sort akan membandingkan elemen pertama/terakhir dengan
elemen sebelumnya/sesudahnya, kemudian elemen sebelum/sesudahnya itu akan
menjadi pusat (pivot) untuk dibandingkan dengan elemen sebelumnya/sesudahnya
lagi, begitu seterusnya.

Prosedur Exchange Sort

void exchange_sort()
{
for (int i=0; i<>

SELECTION SORT

- Merupakan kombinasi antara sorting dan searching
- Untuk setiap proses, akan dicari elemen-elemen yang belum diurutkan yang memiliki
nilai terkecil atau terbesar akan dipertukarkan ke posisi yang tepat di dalam array.
- Misalnya untuk putaran pertama, akan dicari data dengan nilai terkecil dan data ini
akan ditempatkan di indeks terkecil (data[0]), pada putaran kedua akan dicari data
kedua terkecil, dan akan ditempatkan di indeks kedua (data[1]).
- Selama proses, pembandingan dan pengubahan hanya dilakukan pada indeks
pembanding saja, pertukaran data secara fisik terjadi pada akhir proses.

Prosedur Selection Sort

void selection_sort(){
for(int i=0;i< pos =" j;">

INSERTION SORT

- Mirip dengan cara orang mengurutkan kartu, selembar demi selembar kartu diambil
dan disisipkan (insert) ke tempat yang seharusnya.
- Pengurutan dimulai dari data ke-2 sampai dengan data terakhir, jika ditemukan data
yang lebih kecil, maka akan ditempatkan (diinsert) diposisi yang seharusnya.
- Pada penyisipan elemen, maka elemen-elemen lain akan bergeser ke belakang.

Prosedur Insertion Sort

void insertion_sort(){
int temp;
for(int i=1;itemp && j>=0){
data[j+1] = data[j];
j--;
}
data[j+1] = temp;
}
}

Program Lengkapnya:
#include
#include
int data[10],data2[10];
int n;
void tukar(int a,int b){
int t;
t = data[b];
data[b] = data[a];
data[a] = t;
}
void bubble_sort(){
for(int i=1;i=i;j--){
if(data[j] data[j]) tukar(i,j);
}
}
printf("exchange sort selesai!\n");
}
void selection_sort(){
int pos,i,j;
for(i=0;i< pos =" j;" i="1;itemp && j>=0){
data[j+1] = data[j];
j--;
}
data[j+1] = temp;
}
printf("insertion sort selesai!\n");
}
void Input(){
printf("Masukkan jumlah data = ");scanf("%d",&n);
for(int i=0;i


SEARCHING

Binary Search
- Adalah teknik pencarian data dalam array dengan cara membagi array menjadi dua
bagian setiap kali terjadi proses pengurutan.
- Prinsip pencarian biner adalah:
o Data diambil dari posisi 1 sampai posisi akhir N
o Kemudian cari posisi data tengah dengan rumus (posisi awal + posisi akhir) / 2
o Kemudian data yang dicari dibandingkan dengan data yang di tengah, apakah
sama atau lebih kecil, atau lebih besar?
o Jika lebih besar, maka proses pencarian dicari dengan posisi awal adalah posisi
tengah + 1
o Jika lebih kecil, maka proses pencarian dicari dengan posisi akhir adalah posisi
tengah – 1
o Jika data sama, berarti ketemu.


Programnya:

int binary_search(int cari){
int l,r,m;
l = 0;
r = n-1;
int ktm = 0;
while(l<=r && ktm==0){ m = (l+r)/2; if(data[m] == cari) ktm=1; else if (cari < r="m-1;" l="m+1;" ktm="=">

Metoda Pencarian Biner ( Binary Search) hanya bisa diterapkan jika data array sudah teruru. pengurutan Array bisa menggunakan jenis sorting descending atau asscending. Kelebihan dari Searching dengan metode Binary Sort adalah Untuk Pencarian data yang jumlahnya banyak, waktu pencarian relatif cepat. selain itu beban komputasi juga lebih kecil karena pencarian dilakukan dari depan, belakang, dan tengah. namun ada pula kekurangannya, yaitu data harus disorting dahulu dan Algoritma lebih rumit, tidak baik untuk data berangkai.
Algoritma dari Binary Sort Proses yang terjadi pada pencarian dengan metode ini adalah sebagai berikut :

1. Membaca Array data
2. Apabila Array belum terurut maka array diurutkan terlebih dahulu.
3. Menentukan data yang akan dicari
4. Menentukan elemen tengah dari array
5. Jika nilai elemen tengah sama dengan data yang dicari, maka pencarian berhenti.
6. Jika elemen tengah tidak sama dengan data yang dicari maka :
1. Jika nilai elemen tengah > data yang dicari maka pencarian dilakukan pada setengah array pertama.
2. Jika nilai elemen tengah lebih kecil dari pada data yang dicari maka pencarian dilakukan pada setengah array berikutnya

TEkomC!!!
Siap!!!

Minggu, 10 Januari 2010

tekom-c